"Nagisa-chan, kalau kamu berisik dan menikmatinya, ayahmu yang tidur di sebelahmu akan terbangun, jadi mari kita diam dan menikmatinya semaksimal mungkin." Nagisa memutuskan untuk pergi ke rumah seorang pria di dekat situ yang pernah bersikap baik padanya saat dia masih kecil dan menjadi relawannya. Dia seharusnya menjadi pria tua yang baik, tetapi kenyataannya dia adalah seorang cabul yang haus seks. Dia mempermainkan tubuhku berulang kali, mengajariku kenikmatan seks.